Dalam rangka memperingati bulan suci Ramadan pada tanggal 3 Juli 2015, Express Group selaku perusahaan penyedia jasa layanan transportasi darat yang kompetitif di Indonesia menggelar kegiatan membagikan takjil untuk berbuka puasa bagi pengguna jalan raya dan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan di kawasan perempatan Museum Bank Mandiri Kota Tua Jakarta ini merupakan aksi simpatik Express Group dan juga dalam rangka mengkampanyekan keselamatan berkendara bagi pengguna jalan raya.
“Pembagian takjil ini merupakan suatu bentuk kepedulian dan aksi simpatik Express Group kepada para mitra pengemudi taksi kami yang bekerja di jalan, pengguna jalan raya dan masyarakat umum di lingkungan sekitar Kota Tua yang sedang menjalankan ibadah puasa. Bulan Ramadan ini tentunya merupakan waktu yang baik untuk saling berbagi,” ujar Andi Hermawan, selaku Senior Manager Customer Service.
Selain itu dalam kegiatan pembagian takjil ini, Express Group juga menyampaikan pesan mengenai pentingnya keselamatan berkendara bagi pengguna jalan. Menurut data dari Global Status Report on Road Safety yang dikeluarkan oleh WHO, Indonesia menempati peringkat kelima jumlah kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa. “Kami juga mengajak dan mendorong para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan berkendara” tegas Andi Hermawan.
Pada kegiatan ini Express Group membagikan 500 bingkisan takjil kepada para mitra pengemudi Taksi Express dan pengguna jalan raya yang melintas di sekitar wilayah Kota Tua serta dibagikan secara antusias oleh manajemen dan karyawan Express Group. Kegiatan bagi-bagi takjil ini pun berlangsung dengan tertib dan tidak menimbulkan kepadatan jalan.
“Kami berharap pembagian takjil ini dapat bermanfaat bagi para mitra pengemudi dan masyarakat selaku pengguna jalan raya yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Di perjalanan, mereka yang membutuhkan makanan dan minuman untuk berbuka, kami harap dapat terbantu dengan menu berbuka puasa yang dibagikan ini. Selain itu hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap resiko kecelakaan demi keselamatan berkendara,” tutup Andi Hermawan.