Jakarta, 22 Juli 2013 – PT Express Transindo Utama Tbk (Express Group) menetapkan tarif baru taksi regulernya. Tarif baru diputuskan oleh perusahaan terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Juni lalu. Mulai hari ini (22/7), tarif taksi Express untuk awal akan naik menjadi Rp 6.000, Rp 3.000 setiap kilometer, dan tarif tunggu per jam menjadi Rp 36.000 mengikuti ketentuan yang di keluarkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Direktur Operasional Express Group, Herwan Gozali, mengatakan bahwa tarif baru yang ditetapkan telah diupayakan agar tidak melebihi presentasi kenaikan BBM dan juga ketetapan dari pemerintah. Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta Organda telah mengumumkan kenaikan tarif angkutan umum pada 24 Juni lalu. Penyesuaian tarif tersebut diputuskan dari hasil pembicaraan dan kesepakatan antara Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Organisasi Angkutan Daerah (Organda) dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
“Pada dasarnya kami mengikuti kebijakan tersebut, pemerintah dan Organda tentu telah mengkaji hal tersebut dengan memperhatikan berbagai pertimbangan. Namun memang kami perlu waktu untuk menghitung persentase kenaikannya, tentu dengan memperhatikan kepentingan pelanggan, kesejahteraan mitra pengemudi dan juga kinerja perusahaan, sebelum akhirnya memutuskan mengikuti ketetapan tersebut,” tambah Herwan Gozali menanggapi. Dengan kenaikan tarif taksi reguler ini, Herwan Gozali berharap agar kesejahteraan mitra pengemudi Express Group tidak terganggu setelah kenaikan harga BBM, sehingga setiap mitra pengemudi tetap dapat mempertahankan kinerja dan pelayanan pelanggan yang berkualitas.
Pertimbangan khusus ini mutlak dilakukan Express Group, karena selama ini Express Group menerapkan skema kemitraan dengan pengemudi, dimana beban operasional termasuk bahan bakar ditanggung oleh mitra pengemudi, sehingga kenaikan harga BBM berdampak pada beban yang harus ditanggung mitra pengemudi Express dan pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka.
“Penyesuaian tarif kali ini, sudah kami teliti dengan seksama, sembari mempertimbangkan kenaikan beban operasional yang harus ditanggung oleh mitra pengemudi kami. Skema kemitraan Express menganggap pengemudi kami sebagai mitra dengan program kepemilikan mobil dan konsep setoran tetap. Kenaikan BBM mempengaruhi pendapatan mitra pengemudi kami, untuk itu penyesuaian tarif akan memberi dampak positif terhadap hal tersebut,” terang Herwan.
Dengan kenaikan tarif taksi reguler ini Express Group juga kembali menegaskan komitmennya. Express Group selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif, mendorong para karyawan dan mitra untuk mencapai potensi penuh mereka dan menumbuhkan nilai bersama-sama agar dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Salah satu core value yang selalu dipegang erat adalah perhatian dan peduli terhadap konsumen (Care and concern about our customers). Express Group berharap dapat terus meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen.